Mengenal Ukuran/Dimensi Utama Kapal

 

Assalamualaikum Wr. Wb.

Perkembangan dunia maritim adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari.Keterbatasan daratan menampung manusia dengan segala fasilitasnya menuntut dunia untuk memfokuskan perhatian ke laut, yang begitu luas dengan kekayaan alamnya merupakan pemanfaatan kekayaan alam yang terkandung didalam lautan.

Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil sangat potensial dalam pengembangan bidang maritim. Kapal laut misalnya, merupakan sarana yang paling penting dalam transportasi laut. Sehingga laut bukan lagi jurang pemisah antara pulau yang satu dengan pulau yang lain.

 Jasa transportasi laut telah dimanfaatkan sejak dulu, terbukti dengan kemampuan pelaut-pelaut kita menjelajahi dunia dengan segala keterbatasan perahu finisi. Pengembangan perdagangan juga memanfaatklan jasa laut. Hal ini disebabkan, karena penggunaan kapal laut jauh lebih murah dibandingkan dengan jasa dirgantara, kapasitas muat yang lebih banyak dan lain-lain.

Pemenuhan kebutuhan kapal laut tidak bisa di tunda lagi. Semakin ketatnya persaingan dibidang ekonomi, sosial, politik dan pertahanan keamanan merupakan motivasi bagi kita untuk meningkatkan kemampuan didalam mendesain suatu kapal yang direncanakan dalam pengoperasiannya layak teknis dan layak ekonomis serta mampu bersaing dengan negara-negara lain.

Dalam Ilmu perkapalan sangat penting untuk mengetahui dasar-dasar pengetahuan tentang sebuah kapal mulai dari Ukuran/dimensi, koefisien kapal, Jenis kapal bahkan sampai proses langkah perencanaan pembuatan mulai dari awal hingga akhir.

Dalam pembahasan kali ini kita akan memahami hal yang berkaitan dengan kapal. Sebagai contoh pembahasan Ukuran Utama Kapal/Dimensi dari besar kecilnya kapal seperti panjang,lebar,maupun tingginya badan kapal.Terdapat singkatan-singkatan yang mempunyai arti tertentu walaupun menggunakan istilah-istilah asing. Berikut beberapa penjelasan singkatnya:

1.    Panjang Kapal 


        LOA : (length over all) adalah panjang keseluruhan dari kapal yang diukur dari ujung                                         buritan sampai ujung haluan.

        LBP : (length between perpendicular) adalah jarak antara garis tegak buritan dan garis tegak                             haluan yang diukur pada garis air muat.

        LWL : (length on the waterline) adalah jarak garis muat, yang diukur dari titik potong                                         dengan linggi haluan sampai titik potong dengan linggi buritan diukur pada bagian                                 luar linggi depan dan linggi belakang.


2.    Lebar Kapal & Tinggi Kapal

       

        B      : (breadth) adalah jarak mendatar gading tengah kapal yang diukur pada bagian luar                                  gading.

        BWL : (breadth at the waterline) adalah lebar terbesar kapal yang diukur pada garis air muat.

        T       : (draught) / Tinggi sarat adalah jarak tegak dari garis dasar sampai pada garis air                                       muat.

        H        : adalah jarak tegak dari garis dasar sampai garis geladak.

        fb        : (freeboard) adalah selisih jarak antara Tinggi kapal (H) dengan tinggi sarat air (T).

        

Dalam ilmu perkapalan, Dimensi atau ukuran terdapat juga istilah koefisien-koefisien bentuk kapal yang menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan pilihan sebelum melakukan desain kapal baik itu LinesPlan maupun rancangan lanjutan yang akan dibuat oleh desainer/engineer. Adapun koefisien bentuk kapal yang diketahui secara umum antara lain:

1.    Cb (Coeficient Block)

       Cb adalah rasio antara volume kapal dengan volume kotak yang berukuran B x T x L.

      

Cb = V/L x B x T


2.    Cm (Coeficient Midship)

        Cm adalah rasio antara luas midship dengan segiempat yang berukuran B x T.

                

                                                                    Cm =  Am/B x T


3.    Cwl (Coeficient Waterline)

       Cwl adalah rasio antara luas bidang garis air dengan luas segiempat yang berukuran L x B.


       Cwl = Awl / LWL x B

4.    Cph (Coeficient Primatic Horizontal)

     Cph adalah rasio antara volume kapal dengan sebuah prisma yang berpenampang (Am x L).



    Cph = L x B x T x Cb / Am x Cb

    Cph = Cb / Cm


5.    Cpv (Coeficient Prismatic Vertical)

    Cpv adalah rasio antara volume kapal dengan sebuah prisma (Awl x T).


Cpv = V / Awl x T
Cpv = Cb / Cw

Mungkin itu saja pembahasan ringkas yang dapat pengarang sajikan mengenai pengetahuan dasar tentang ukuran/dimensi serta koefisien bentuk kapal. Untuk selanjutnya bila ada saran, tanggapan maupun pertanyaan mohon ditambahkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

    

Komentar

Posting Komentar